Gambar Bagian Sel Hewan Beserta Keterangannya
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Perbedaan paling utama adalah pada dinding sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak.
Dinding sel berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Ini membuat sel tumbuhan lebih kaku dibanding sel hewan yang memiliki variasi dalam bentuk bahkan dapat bersifat elastis contohnya pada sel penyusun kulit manusia.
Berikut daftar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
12 Struktur Sel Hewan dan Fungsinya Lengkap, Yuk Pelajari – Setiap makhluk hidup memiliki sel, dan hewan termasuk ke dalam sel eukariotik.
Sel-sel yang menyatu membentuk jaringan, lalu jaringan membentuk organ.
Bagian sel hewan memiliki peran-peran tertentu sehingga kinerjanya bisa menghasilkan energi.
Nama lain dari sel ini adalah sel eukariotik karena terdiri dari organel yang selaputnya sangat tipis dan berukuran sangat kecil. Sel bisa membelah diri secara mandiri sehingga sangat unik apabila dibandingkan dengan sel tumbuhan.
Sel hewan memiliki senyawa kimia yang biasanya berbentuk seperti larutan koloid. Larutan tersebut akan mempengaruhi proses pembelahan sel.
Masing-masing struktur sel memiliki bentuk, fungsi dan peran yang berbeda sehingga menjadi sistem kerja yang utuh.
Inti Sel (Nukleus)
Sesuai namanya, nukleus atau ‘inti’ sel adalah bagian yang menjadi pusat kontrol sel. Nah, nukleus atau inti sel ini, dibungkus dan dilindungi oleh yang namanya membran inti.
Di dalam inti sel terdapat DNA, yang mengatur pertumbuhan, perkembangan, serta fungsi sel. Selain itu, di dalam inti sel juga terdapat nukleolus dan nukleoplasma. Nah, apa tuh bedanya, ya?
Nukleolus adalah inti dari nukleus. Fungsi utamanya, untuk membentuk protein. Sementara itu, nukleoplasma adalah cairan yang terdapat dalam nukleus. Kandungannya berupa serat dan kromatin. Fungsi nukleoplasma adalah untuk membentuk gen dan kromosom.
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma (RE) tersusun dari selapis membran yang berlekuk-lekuk dan posisinya di dekat atau menempel dengan inti sel. Organel sel ini terdapat di sel tumbuhan dan sel hewan.
Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu RE kasar dan RE halus. Bedanya apa? Pertama, dari permukaannya. Permukaan RE kasar ditempeli ribosom. Jadi kalo dilihat, banyak bintik-bintik di permukaannya. Kalau RE halus, permukaannya lebih halus soalnya nggak ditempeli oleh ribosom.
Perbedaan kedua yaitu fungsi organel selnya. RE kasar kan ditempeli ribosom, maka fungsinya berkaitan untuk sintesis protein. Sedangkan RE halus berfungsi untuk sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun.
Berikut adalah gambar retikulum endoplasma yang bisa kamu perhatikan strukturnya.
Baca Juga: Lumut: Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat & Klasifikasinya
Kalo kamu lihat di suatu sel ada butiran kecil dan padat yang menempel di RE kasar dan menyebar di sitoplasma, nah itu namanya ribosom. Ribosom itu butiran nukleoprotein yang ukurannya hanya 15-20 nm, paling kecil dari organel lainnya. Ada dua komponen utama ribosom, yaitu subunit besar dan subunit kecil.
Saat melakukan kerjanya, kedua subunit ini bergabung dan membentuk struktur yang mirip dengan burger. Di tengah-tengah tumpukan kedua subunit yang mirip burger itu, ada mRNA. Fungsi mRNA itu sebagai cetakan resep untuk bikin protein tertentu.
Makanya, peran utama ribosom adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom juga ada di sel hewan dan sel tumbuhan. Nah, untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar ribosom di bawah ini, yuk!
Bagian-Bagian Telinga Luar
Telinga luar merupakan bagian telinga yang memulai rangkaian proses pendengaran. Telinga luar dimulai dari daun telinga, lubang telinga, hingga liang telinga. Telinga luar dan telinga tengah dibatasi oleh gendang telinga atau yang dikenal juga dengan membran timpani.
Berikut ini adalah bagian-bagian telinga luar dan fungsinya:
Daun telinga yang dikenal juga sebagai pinna merupakan satu-satunya organ pendengaran yang bisa dilihat tanpa menggunakan alat khusus. Organ pendengaran ini terdiri dari tulang rawan dan kulit. Dalam proses pendengaran, daun telinga berfungsi untuk menangkap gelombang suara dari lingkungan sekitar.
Salah satu kelainan yang bisa terjadi pada daun telinga adalah cauliflower ear. Kelainan yang disebabkan oleh benturan berulang pada daun telinga ini biasanya dialami oleh atlet bela diri.
Liang telinga merupakan organ pendengaran berupa lorong yang dimulai dari lubang telinga hingga gendang telinga. Liang telinga memiliki beberapa fungsi, seperti:
Salah satu gangguan yang bisa menyerang liang telinga adalah otitis eksterna. Infeksi ini sering kali disebabkan karena telinga kemasukan air saat berenang atau penggunaan cotton bud saat membersihkan telinga.
Badan Golgi atau Diktiosom
Sebutan untuk badan golgi bermacam-macam ya. Bisa aparatus golgi atau khusus untuk tumbuhan disebutnya diktiosom. Letak badan golgi biasanya ada di pinggir sel deket membran sel. Kalau di sel hewan, badan golgi bisa membentuk lisosom. Makanya, di sekitar badan golgi sel hewan juga bisa ditemukan di lisosom.
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Struktur Sel pada Makhluk Hidup
Badan golgi ini paling gampang dikenali loh! Bentuknya kayak kantung (lumen) atau cakram pipih yang disebut sisterna. Kantung badan golgi ini bisa lepas dan nantinya akan membentuk kantung-kantung kecil yang disebut vesikel.
Vesikel ini ada dua macam, yaitu vesikel transfer (untuk mentransfer protein dari badan golgi ke lisosom) dan vesikel sekretoris (untuk melepaskan protein atau molekul lain). Berikut ada gambar badan golgi/diktiosom pada sel hewan dan tumbuhan:
Fungsi organel sel ini bisa dianalogikan kayak kantor pos ya. Kenapa? Karena dia bakal memodifikasi, mengemas, dan menyortir molekul yang ada di dalam sel. Setelah itu, akan ditransportasikan di dalam sel maupun dikeluarkan ke luar sel. Nah, molekul yang bakal ditransportasikan badan golgi itu, terbungkus di dalam vesikula.
Oke, ada satu poin lagi nih yang harus kamu tau! Pada sel tumbuhan, badan golginya punya fungsi tambahan yaitu memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.
Psst, bentar deh, mau belajar lebih seru nggak? Kamu bisa pakai Adapto di ruangbelajar. Video belajarnya bisa disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajarmu, lho! Yuk cobain sekarang!
Kamu tau nggak sih, mitokondria itu asalnya dari bahasa Yunani loh! Mitokondria terdiri dari 2 kata, yaitu mitos yang artinya benang dan chondros yang artinya butir.
Jadi, kalo dilihat dari mikroskop bentuknya seperti benang. Tapi, kalo diperbesar, bentuk aslinya itu seperti butiran elips. Panjangnya sekitar 2 mikrometer dengan diameter hanya 0,5 mikrometer.
Mitokondria punya dua lapis membran yang terdiri dari membran dalam dan membran luar. Di membran dalam ada krista dan matriks.
Krista itu lipatan-lipatan ke arah dalam yang membuat permukaan membran dalam lebih luas. Sedangkan matriks berisi cairan yang mengandung DNA. Nah, kalo membran luar mitokondria sendiri banyak mengandung protein dan lipid.
Baca Juga: Yuk, Maksimalkan Proses Reproduksi Sel dengan Berpuasa!
Fungsi mitokondria itu penting banget untuk sel karena sebagai tempat respirasi seluler, menghasilkan energi/ATP, dan molekul pembawa energi siap pakai.
Kamu juga harus tau nih kalo matriks mitokondria itu punya DNA dan ribosomnya sendiri. Jadi dia mandiri dalam produksi enzim untuk respirasi seluler, keren banget kan?!
Mitokondria ini terdapat di organel sel tumbuhan maupun organel sel hewan, yah. Nah, kalo kamu lihat dari struktur sel secara umum, mitokondria rata-rata menyebar di sitoplasma. Mitokondria banyak juga loh ditemukan di sel-sel yang butuh banyak ATP buat bekerja, contohnya sel otot.
Badan mikro bentuknya bulat, memiliki membran, dan berisi kristal protein. Badan mikro ini letaknya tersebar di sitoplasma. Ada dua macam badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom ada di sel tumbuhan dan sel hewan. Fungsi organel sel ini adalah menetralkan racun dan menghasilkan enzim katalase.
Fyi, enzim katalase itu bakal menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang sifatnya netral. Sementara itu, glioksisom hanya ada di sel tumbuhan dan fungsinya itu untuk metabolisme lemak. Jadi, nanti dari lemak akan diubah menjadi karbohidrat.
Lalu, seperti apa ya gambar badan mikro itu? Yuk, perhatikan pada gambar di bawah!
Lisosom cuma punya selapis membran aja. Di bagian membran lisosom, ada jalur keluar masuknya protein (protein transport). Nah, di bagian dalamnya, ada lapisan fosfolipid atau lipid bilayer. Nah, enzim hidrolitik ini akan menghancurkan zat asing yang masuk ke sel.
Baca Juga: Bagaimana Tahap-Tahap Sintesis Protein Itu?
Oh iya, organel sel lisosom ini cuma ada di sel hewan dan fungsinya untuk pencernaan intrasel karena mengandung enzim hidrolitik. Kenapa lisosom tidak terdapat di organel sel tumbuhan?
Alasannya karena kalau di sel tumbuhan, fungsi organel sel ini bisa digantikan sama vakuola. Vakuola sel tumbuhan juga mengandung enzim hidrolitik, mirip kayak lisosom. Berikut adalah gambar lisosom yang bisa kamu perhatikan:
Sama kayak lisosom, organel sel sentrosom juga cuma ada di sel hewan ya! Sentrosom ini organel yang di dalamnya ada dua sentriol dan berperan penting untuk pembelahan sel.
Tepatnya, organel sel hewan inilah yang bakal mengatur benang-benang spindel yang dihasilkan sentriol selama pembelahan sel. Jadi, kromosomnya bisa menempel di benang spindel dan terbagi rata ke dua sel anakan. Berikut adalah gambar sentrosom pada organel sel hewan:
Kalo lisosom dan sentriol cuma ada di sel hewan, nah kebalikannya nih, plastida hanya ada di sel tumbuhan. Kenapa? Karena plastida berfungsi membantu proses fotosintesis dan menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan. Sedangkan, kalo hewan kan nggak butuh itu semua. Hehehe…
Baca Juga: Mempelajari Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis, Apa Saja Ya?
Plastida terbagi menjadi bermacam-macam jenis, loh! Ada kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan masih banyak lagi. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil dan karotenoid. Fungsinya untuk membantu fotosintesis dengan cara memanfaatkan energi sinar matahari untuk membuat makanan.
Kalo kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, kayak pigmen warna merah, jingga, maupun kuning. Fungsinya untuk memberi warna pada bunga.
Nah, leukoplas merupakan plastida yang nggak berwarna. Fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan. Nah, di bawah ini ada gambar plastida pada sel tumbuhan, ya.
Kita sampai di organel sel yang terakhir nih. Yup, namanya vakuola! Vakuola itu dibungkus sama tonoplas. Tonoplas ini merupakan lapisan terluar atau membran luarnya vakuola.
Nah, vakuola juga lebih sering ditemukan di sel tumbuhan, sedangkan di sel hewan jarang banget. Kalaupun ada, biasanya ukurannya kecil banget. Bagaimana kira-kira bentuk dari organel sel tumbuhan ini? Berikut gambar vakuola yang bisa kamu perhatikan.
Vakuola berisi getah yang mengandung makanan dan juga zat buangan lain di sel tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, menampung proses pencernaan, dan mengatur konsentrasi air.
Selain itu, ada juga nih vakuola yang fungsinya unik. Namanya vakuola kontraktil. Biasanya ditemukan di protozoa. Vakuola ini bisa mengembang dan mengempis. Fungsinya untuk mengatur tekanan osmotik atau konsentrasi air dan tempat pengeluaran cairan tubuh.
Wiiihhh banyak juga ya macam-macam organel sel yang ada di sel tumbuhan maupun hewan! Nggak cukup nih kalo kamu cuma baca artikel ini sekali doang. Nah, supaya nggak lupa, kamu harus baca berulang-ulang tentang organel sel tumbuhan dan sel hewan. Catat poin-poin pentingnya, dan jangan lupa juga untuk latihan soal ya.
Oh iya, kamu bisa cobain belajar di ruangbelajar, loh! Di sana, materinya lengkap, ada rangkuman, latihan soal, dan pembahasannya. Lengkap dan gampang banget dipahami. Yuk, buruan gabung! Selamat belajar~
Bob dan Joko. 2019. Fokus Belajar Intisari Biologi untuk SMA/MA. Jakarta : Duta.
Gunawan, dkk. 2007. Biologi Kelas 11. Jakarta: PT Grasindo
Artikel ini telah diperbarui pada 27 Februari 2024.
Cara Menjaga Kesehatan Bagian-bagian Telinga
Penting untuk menjaga kesehatan bagian-bagian telinga agar pendengaran tidak berkurang dan keseimbangan tubuh tetap terjaga. Berikut ini adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan bagian-bagian telinga:
Bagian-bagian telinga memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam proses pendengaran serta pengaturan keseimbangan dan gerak tubuh. Oleh karena itu, berbagai organ yang ada di dalam telinga perlu dijaga dan dirawat agar fungsinya tetap maksimal.
Penyakit atau kondisi yang bisa menyerang telinga memiliki gejala yang mirip. Untuk menentukan penyebabnya, dokter akan melakukan serangkaian tes. Setelah penyebab diketahui, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai agar komplikasi dan kerusakan bagian-bagian telinga beserta organ di dalamnya bisa dicegah.
Organel sel dalam tubuh mahkluk hidup cukup beragam. Yuk, ketahui macam-macam organel sel tumbuhan dan sel hewan serta fungsinya di artikel Biologi kelas 11 berikut ini.
Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari organel sel tumbuhan dan sel hewan beserta fungsinya, gesss. Sebelum ke sana, coba simak analogi berikut.
Umumnya, setiap rumah itu pasti ada pondasi, dinding, atap, tanah, dan lain-lain. Fungsinya ya untuk membentuk struktur rumah, menopang, dan menjaga setiap ruangan di dalam rumah.
Kamu sadar nggak sih, secara garis besar, struktur sel tubuh makhluk hidup itu ibarat struktur rumahmu juga. Terus, ruangan-ruangan kecil di dalamnya adalah organel sel.
Nah, kira-kira seperti itu gambaran dari organel sel yang ada di sel hewan dan sel tumbuhan. Kalau kamu ingat bentuk struktur sel tumbuhan dan sel hewan, organel sel adalah benda-benda kecil dari struktur sel yang letaknya ada di sitoplasma.
Organel sel cukup beragam. Bentuk dan fungsi organel sel juga berbeda-beda. Oh iya, kamu harus tau nih kalo sel tumbuhan dan sel hewan nggak sama persis. Tentunya, ada beberapa perbedaan di organel selnya. Makanya, yuk kita ketahui apa saja organel sel tumbuhan dan organel sel hewan, disertai bentuk, dan fungsinya.
Coba perhatikan gambar macam-macam organel sel yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan berikut ini ya!
Ada beberapa kesamaan organel sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan. Kok bisa? Terus apa fungsi organel sel tersebut? Nah, yuk kita bahas organel sel satu per satu beserta fungsinya agar semakin paham!
Baca Juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Sel? Yuk, Cari Tahu!
Layaknya rumah kita yang dilindungi oleh tembok dan atap, pada tumbuhan, sel juga ada pelindungnya, loh! Namanya dinding sel. Dinding sel ini, terbuat dari selulosa, yaitu serat karbohidrat yang memberikan kekuatan untuk melindungi dan mempertahankan bentuk sel. Selain itu, dinding sel juga berfungsi untuk pertukaran zat-zat antar sel dengan lingkungannya.
Selanjutnya, di bawah dinding sel, ada yang namanya membran sel. Membran sel ini, nggak hanya terdapat pada sel tumbuhan saja, tapi juga sel hewan. Membran sel terdiri dari lapisan lipit ganda (membran fosfolipid). Fungsinya, untuk melindungi sel dan mengatur aliran zat yang masuk dan keluar dari sel.
Dalam sel tumbuhan dan sel hewan, terdapat sitoplasma, yaitu substansi kental yang terletak di antara membran sel dan inti sel. Di sinilah organel-organel sel yang lain berkumpul. Fungsi sitoplasma adalah untuk mengatur produksi energi, sintesis protein, hingga pengolahan zat-zat kimia.
Bagian-Bagian Telinga Tengah
Telinga tengah berfungsi untuk menerima gelombang suara, mengubahnya menjadi getaran suara, lalu meneruskannya ke telinga bagian dalam. Di sisi luar, telinga tengah dibatasi oleh gendang telinga. Sementara itu, sisi dalam telinga tengah dibatasi oleh tulang sanggurdi yang menempel langsung ke telinga bagian dalam.
Bagian-bagian telinga tengah terdiri dari gendang telinga, osikel, dan saluran eustachius. Berikut ini adalah penjelasannya:
Gendang telinga (membran timpani) adalah organ yang membatasi telinga luar dan telinga tengah. Organ ini akan bergetar saat menerima gelombang suara. Getaran inilah yang akan dilanjutkan ke telinga bagian dalam melalui 3 tulang osikel.
Gendang telinga bisa robek jika tertusuk atau bergetar dengan hebat ketika Anda mendengar suara kencang. Robeknya gendang telinga bisa mengganggu pendengaran, bahkan menyebabkan ketulian jika tidak diatasi dengan tepat.
Osikel merupakan susunan 3 tulang terkecil di dalam tubuh manusia yang terdapat di antara gendang telinga dan telinga bagian dalam. Ketiga tulang ini berfungsi untuk meneruskan getaran yang diterima gendang telinga ke telinga bagian dalam. Ketiga tulang osikel itu adalah:
Pada kondisi normal, rongga telinga tengah yang berisi 3 tulang osikel dipenuhi oleh udara. Namun, pada kondisi tertentu, seperti otitis media, rongga tersebut dipenuhi oleh cairan.
Otitis media dapat terjadi karena infeksi bakteri dan virus, maupun peradangan dari reaksi alergi. Selain itu, penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang terpapar asap rokok atau polusi.
Saluran eustachius terletak di bagian bawah rongga telinga tengah. Saluran ini menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung dan bagian atas tenggorokan.
Saluran ini berperan mengeluarkan lendir dari telinga tengah. Selain itu, saluran eustachius juga berfungsi untuk menjaga tekanan udara di dalam telinga, misalnya ketika Anda sedang berada di dalam pesawat.
Jika telinga Anda terasa penuh atau pengang ketika naik pesawat, minumlah air atau kunyahlah permen karet. Hal ini bisa membuka saluran eustachius, sehingga tekanan udara di dalam dan luar telinga menjadi sama.
Struktur dan Fungsi Sel Hewan
Bagian terluar dari sel hewan adalah membran sel. Bagian ini membungkus sel yang susunannya terdiri dari lipo protein, lemak atau lipid, dan kolesterol.
Masing-masing protein memiliki cabang rantai karbohidrat yang memiliki bentuk seperti huruf Y. Posisi protein berada di phospolipid.
Untuk sel yang merupakan eukariota, membran sel bekerja untuk membungkus organel. Sifat membran sel memiliki daya permeabilitas dalam skala tertentu, sehingga tidak semua molekul bisa masuk ke dalamnya. Hanya ada transporter protein untuk pintu masuk zat atau nutrisi yang dibutuhkan sel.
Seperti namanya, plasma, bentuk dari bagian ini mirip seperti gel. Fase pembentukan dari sitoplasma melalui dua hal yakni face cair dan fase solid.
Cairan ini bisa ditemukan dalam nukleus dan memiliki nama lain, yakni nukleoplasma. Konten sitoplasma adalah vitamin, mineral, lemak, dan karbohidrat.
Pada akhirnya, bentuk sitoplasma mirip gel sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai cair atau padat. Perubahan ini tergantung dari konsentrasi air di dalamnya. Semakin banyak air, maka sitoplasma akan semakin lembek. Sebaliknya, sitoplasma menjadi solid.
Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Beserta Fungsinya
Retikulum Endoplasma
Bagian sel hewan yang penampakannya seperti benang-benang yang ada di dalam inti sel disebut sebagai retikulum endoplasma.
Ada bagian yang halus dan disebut sebagai (Reh) dan juga bagian kasar yang disebut sebagai (Rek). Keduanya memiliki peran yang berbeda.
Bagian retikulum endoplasma kasar melekat pada bagian ribosom. Sementara bagian halus tidak melekat di ribosom.
Bagian ini juga menjadi tempat terjadinya proses sintesis protein yang nantinya akan disebarkan ke bagian sel yang lain.
Fungsi retikulum endoplasma:
Dari semua sel, ukuran sel yang paling besar adalah mitokondria. Sel ini memiliki peran yang sangat penting karena kinerjanya mirip seperti mesin.
Lapisannya disebut dengan kristal dengan bentuk yang melekuk. Pembentukan energi pada sel terjadi pada bagian ini.
Selain membentuk energi, aktivitas seluler dan proses metabolisme juga terjadi di mitokondria.
Nama julukan untuk mitokondria adalah The Power House karena kemampuanya tersebut. Nantinya, hasil dari proses kimia menjadi energi lain.
Dalam sel, ada juga rantai-rantai yang melilit dan terdiri dari mikrotubula. Bagian ini disebut sebagai mikrofilamen.
Masing-masing mikrotubula adalah 25 nanometer dengan tekstur yang kecil dan sangat lembut. Sementara subunit antara mikrotubula berukuran hingga 7 nanometer.
Bagian meikrofilamen terdiri dari dua protein utama sebagai penyusunnya. Protein pertama disebut aktin dan yang lain disebut myosin.
Keduanya menyatu dan disebut sebagai rantai polipeptida dan menjadi bagian dari filamen intermedit.
3 Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan pada Sel Hewan yang Benar
Bentuk lisosom mirip seperti sebuah kantong. Kandungan utamanya adalah enzim hidrolitik.
Bagian ini berguna dalam banyak hal, terutama dalam mengontrol pencernaan yang terjadi di intraseluler. Letak lisosom hanya ada pada sel yang bersifat eukariotik.
Bagian-Bagian Telinga Dalam
Telinga bagian dalam berfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang akan dihantarkan ke otak, sehingga Anda bisa mendengar suara. Selain itu, bagian telinga ini juga berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
Telinga dalam dimulai dari jendela oval yang bagian luarnya menyambung dengan ujung tulang sanggurdi dan diakhiri oleh saraf pendengaran.
Ada 3 organ di telinga bagian dalam, yaitu koklea, vestibular, dan saluran setengah lingkaran. Ketiga organ ini memiliki bagian dalam dan cara kerja yang mirip, tetapi fungsinya berbeda.
Koklea, vestibular, dan saluran setengah lingkaran memiliki bagian dalam berupa saluran yang berisi cairan. Dinding saluran ini ditumbuhi sel rambut halus yang berperan dalam proses pendengaran dan pengaturan keseimbangan tubuh.
Koklea adalah organ berbentuk mirip rumah siput yang memiliki saraf pendengaran. Organ ini berfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak.
Koklea dapat mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. Sel rambut-rambut halus yang rusak tidak dapat diperbaiki dan pulih kembali. Sehingga, kerusakan di bagian telinga ini dapat menyebabkan tuli permanen atau yang biasa disebut tuli sensorineural.
Beberapa hal yang dapat menyebabkannya adalah paparan suara yang terlalu keras, efek samping dari obat antibiotik tertentu, maupun infeksi di telinga dalam.
Vestibular berfungsi untuk mengatur keseimbangan dan gerak lurus tubuh, seperti maju, mundur, naik, dan turun. Dalam mengatur gerak dan keseimbangan tubuh, sel rambut akan mendeteksi gerakan cairan di dalam vestibular ketika tubuh bergerak.
Gangguan pada vestibular dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menyebabkan beberapa kondisi, misalnya migrain dan vertigo.
Sama seperti vestibular, saluran setengah lingkaran berfungsi untuk mengatur keseimbangan dan gerak tubuh. Perbedaannya, saluran setengah lingkaran bertanggung jawab atas gerakan tubuh yang memutar dan yang tidak dalam garis lurus. Organ ini juga berfungsi untuk mengatur gerakan dan mendeteksi letak kepala.
Saluran setengah lingkaran terdiri dari 3 saluran yang berisi cairan dan sel rambut. Saluran ini akan mengatur gerakan memutar tubuh melalui sel rambut dan cairan tersebut.
Terganggunya saluran setengah lingkaran bisa menyebabkan telinga berdenging (tinnitus), vertigo, dan gerakan bola mata yang tidak teratur (nistagmus). Selain itu, berada di dalam kendaraan yang bergerak juga bisa menimbulkan gangguan pada organ ini, sehingga menyebabkan mabuk perjalanan.